Sabtu, 23 Agustus 2014

CERITA PASIEN YANG MELAKUKAN RUQYAH MANDIRI



Kanker payudara merupakan jenis penyakit kanker dengan jumlah penderita terbanyak nomor dua di dunia. Mengerikan bukan? Terutama sangat rentan terhadap kaum Wanita. Jika dilihat dari tingkat kematian, jenis kanker ini menyebabkan kematian nomor lima terbesar di dunia.

Kista di payudara juga bisa menyebabkan rasa nyeri di bagian puting. Untuk membedakannya dengan kanker payudara, periksakan segera dan mintalah dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan ultrasonik yang bisa membedakan kista dengan sel kanker.

Awal cerita sebulan yang lalu, ada seorang bapak fulan yang menceritakan penyakit yang diderita istrinya. Sang istri sering mengeluhkan kondisi tubuh yang tidak stabil, dan sering terasa meriang panas terutama menjelang malam. Kejadian tersebut berlangsung selama 1 minggu. Suami sudah membawanya berobat ke puskesmas, tapi belum ada perubahan yang berarti.

Menjelang hari ke 10, sang istri kembali menceritakan kepada suaminya bahwa payudaranya ada rasa sakit disekitar puting. Bertambah hari bertambah sakit, dan akhirnya mulai tampak pembengkakan disekeliling putingnya yang katanya sangat sakit apabila terkena sentuhan.

Akhirnya sang suami memutuskan untuk diperiksa ke dokter spesialis. Alangkah terkejutnya sepasang suami istri tersebut ketika mendengar diagnosa dokter yang menyatakan bahwa itu adalah gejala kanker payudara dan pilihannya adalah harus dilakukan operasi.

Sang suami meminta ijin kepada dokter untuk berpikir terlebih dahulu sebelum dilakukan operasi terhadap istrinya. Obat dari dokter tetap diminum rutin, selama 3 hari belum juga ada perubahan berarti.

Saya sarankan ke bapak fulan agar istrinya melakukan Ruqyah Mandiri. Caranya sangat sederhana. Yakinkan diri kita bahwa hanya Alloh lah yang memberikan cobaan kepada kita berupa penyakit dan hanya Alloh jua lah yang mampu menyembuhkannya. Saya sarankan untuk membaca Al-fatihah, 3 Qul, dan Ayat Kursi sambil tempelkan tangan ke tempat yang terasa sakit setiap selesai shalat 5 waktu, selain itu beliau juga saya minta meminum air ruqyah tiap hari.

Bapak fulan menyampaikan selama melakukan ruqyah mandiri dirasakan panas yang sangat dominan di tempat dimana tangan ditempelkan, kemudian turun disekitar ketiak, kumpul di perut dan terasa mual dan akhirnya muntah. Demikian seterusnya hampir selama 3 hari. Di hari ke 4 sudah tidak ada muntahan. Ruqyah mandiri terus dilakukan selama 3 minggu.

Alhamdulillah, Bapak fulan mengabarkan bahwa pembengkakan istrinya sudah kempes dan sudah tidak terasa sakit sama sekali. Setelah di cek ulang ke dokter, betapa terkejutnya dokter, ternyata pembengkakan sudah tidak ada lagi.

Ini adalah sharing pengalaman. Saran saya, apabila anda terkena gejala penyakit tetaplah datang kepada dokter dan lakukan pengobatan secara medis, dan perbanyaklah mengingat Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala.

Semoga kisah dari Bapak fulan tadi menjadi motivasi bagi kita semua yang sedang di uji oleh Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala dengan sakitnya, jangan menyerah, tetap ikhtiar dengan pengobatan dzohiriyah dan ruhaniyah.

Courtesy : Apih Dudi Cahyadi

Kesimpulan saya: apapun penyebab sakitnya, apakah memang murni medis atau disebabkan oleh ulah jin sihir/santet dari dukun, maka tetaplah berobat baik secara medis maupun di ruqyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar